Bahasa Indonesia Resmi Diakui UNESCO: Kebanggaan dan Peluang Baru Bangsa
Oleh: Paulinus Teensian Mangko
Pada sebuah momen bersejarah, Bahasa Indonesia telah resmi diakui sebagai salah satu bahasa resmi dalam forum UNESCO. Pengakuan ini menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan bahasa nasional, yang sejak awal kemerdekaan telah menjadi pemersatu berbagai suku bangsa di Indonesia.
Bahasa Indonesia di Pentas Dunia
Keputusan UNESCO mengakui Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi bukanlah hal yang terjadi begitu saja. Ini adalah hasil dari diplomasi budaya yang panjang dan komitmen pemerintah Indonesia dalam memperkuat peran bahasa Indonesia di tingkat global. Dengan status ini, Bahasa Indonesia akan digunakan dalam dokumen resmi dan pidato-pidato pada forum UNESCO, sejajar dengan bahasa dunia lainnya seperti Inggris, Prancis, dan Spanyol.
Langkah Strategis yang Patut Direspon Serius
Pengakuan ini bukan sekadar simbolis. Ini adalah strategi lunak (soft power) yang menunjukkan bahwa Indonesia mulai mengambil peran yang lebih aktif dalam percaturan global melalui diplomasi budaya. Bahasa adalah cermin peradaban. Ketika Bahasa Indonesia diakui dunia, maka budaya, sejarah, dan nilai-nilai bangsa Indonesia ikut terangkat.
Namun, euforia saja tidak cukup. Indonesia harus mengiringi pengakuan ini dengan langkah konkret seperti memperluas pusat pembelajaran Bahasa Indonesia di luar negeri, meningkatkan kualitas pengajaran bahasa bagi penutur asing, serta mendukung karya-karya sastra dan akademik dalam Bahasa Indonesia untuk diterjemahkan dan diakui secara internasional.
Keuntungan Pengakuan Bahasa Indonesia oleh UNESCO
1. Peningkatan Prestise Internasional
Indonesia kini memiliki sarana diplomasi baru yang kuat. Bahasa menjadi instrumen penting dalam hubungan internasional, terutama dalam forum multilateral seperti UNESCO.
2. Peningkatan Minat Belajar Bahasa Indonesia
Status ini mendorong meningkatnya minat warga asing untuk mempelajari Bahasa Indonesia, membuka peluang bagi lembaga pendidikan dan pengajar profesional dari Indonesia di luar negeri.
3. Dukungan terhadap Industri Kreatif dan Budaya
Bahasa Indonesia akan memiliki panggung lebih besar dalam literasi global. Karya sastra, film, dan musik berbahasa Indonesia memiliki peluang lebih besar untuk dikenali dan dihargai di dunia internasional.
4. Ekonomi Bahasa
Pengakuan ini membuka potensi ekonomi melalui industri pengajaran bahasa, penerbitan, hingga pariwisata berbasis budaya.
Dampaknya bagi Indonesia
Pengakuan ini membawa dampak strategis bagi Indonesia. Di dalam negeri, hal ini menjadi momentum untuk menguatkan kebanggaan nasional serta mendorong penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, terutama di ruang publik dan pendidikan. Pemerintah juga harus lebih serius dalam memelihara keragaman bahasa daerah agar tidak terpinggirkan oleh dominasi nasionalisme linguistik.
Sementara itu, di luar negeri, ini membuka peluang kerja dan kolaborasi baru bagi diaspora Indonesia, pelajar, hingga seniman yang dapat menjadi duta budaya dan bahasa. Indonesia dapat memperluas jaringan diplomatiknya melalui program-program kebudayaan dan pendidikan bahasa.
Pengakuan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi UNESCO adalah pencapaian besar yang tidak hanya membanggakan, tetapi juga strategis. Ini adalah momen penting bagi Indonesia untuk memperkuat identitas budaya di mata dunia dan memanfaatkan bahasa sebagai jembatan diplomasi, pendidikan, serta ekonomi. Tantangannya kini adalah bagaimana Indonesia menjaga semangat ini dan menjadikannya kekuatan nyata untuk kemajuan bangsa.

Komentar
Posting Komentar