Proktor Jadi Penentu Sukses ANBK, Barito Timur Gelar Pelatihan Khusus
Oleh: Paulinus Teensian Mangko
Dalam laporan Ketua Panitia Justinus Purba, S.Pd, yang juga Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Pendidikan SD menegaskan pentingnya peran proktor dalam memastikan ANBK berjalan lancar.
“Peserta Pelatihan Proktor ANBK ini diikuti oleh 50 proktor sekolah dari 50 sekolah yang ada di Barito Timur. Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan sarana dan prasarana komputer, memberi pembekalan teknis, hingga kesiapan proktor dalam menangani gangguan agar asesmen berjalan tanpa hambatan. Kami juga berharap para proktor bisa mengimbaskan ilmu dan keterampilannya kepada proktor lain di satuan pendidikan,” ujar Purba.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Erik Bimantara, S.Pd., M.M., Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SD (PPSD) Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur. Dalam sambutannya, ia menekankan peran vital ANBK bagi kualitas pendidikan.
“ANBK adalah untuk memetakan mutu sistem pendidikan di satuan pendidikan. Hasilnya menjadi bahan evaluasi bagi sekolah dalam memperbaiki kualitas pendidikan. Dari pelatihan ini, saya berharap proktor lebih siap dalam menyiapkan sarana komputer, menguasai aplikasi ANBK, dan memiliki integritas tinggi agar data yang dihasilkan akurat,” tegas Erik.
Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan teknis bersama narasumber, Lilia Ariani, S.Kom. Ia menyoroti pentingnya ketelitian proktor dalam mengawal jalannya ANBK.
“Proktor sangat berperan penting dalam kesiapan dan kelancaran ANBK, memastikan prosedur teknis yang cermat, mempersiapkan peralatan, serta mengawal tujuan utama yaitu meningkatkan mutu pendidikan melalui data rapor pendidikan yang akurat,” ungkap Lilia.
Apa itu ANBK?
Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) adalah program evaluasi yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memetakan mutu pendidikan secara nasional. Berbeda dengan ujian nasional, ANBK tidak menilai individu, melainkan memotret kualitas belajar di sekolah melalui tiga instrumen: Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Melalui data ANBK, sekolah dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran, sehingga menjadi dasar perbaikan mutu pendidikan.
Dengan adanya pelatihan ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur berharap para proktor mampu memastikan ANBK jenjang SD tahun 2025 berjalan lancar dan menghasilkan data yang akurat sebagai pijakan peningkatan kualitas pendidikan di daerah. (PTM)

Komentar
Posting Komentar