Maulid Nabi 1447 H, Dinas Pendidikan Bartim Angkat Tema Rasulullah Teladan Abadi di Era Modern
Oleh: Paulinus Teensian Mangko
Acara tersebut dihadiri Plt Kepala Dinas Pendidikan H. Bunyamin, S.T., M.M., beserta jajaran, serta perwakilan sekolah mulai dari SDN 1 Tamiang Layang, SMPN 1 Tamiang Layang, SMKN 2 Tamiang Layang, SMAN 1 Tamiang Layang, Kepala UPT, perwakilan sekolah dari sejumlah kecamatan, hingga organisasi profesi pendidikan seperti PGRI, IGI, dan IGTKI. Tidak hanya ASN muslim, pegawai non-muslim juga ikut hadir dalam suasana penuh kebersamaan dan toleransi.
Dalam sambutannya, Plt Kadis Pendidikan menegaskan bahwa tema peringatan tahun ini adalah “Rasulullah adalah Teladan Abadi, Inspirasi Hidup di Zaman Modern.” Menurutnya, di tengah derasnya arus globalisasi, kemajuan teknologi, dan tantangan moral yang semakin kompleks, umat manusia membutuhkan figur teladan yang relevan sepanjang zaman.
“Rasulullah SAW adalah teladan abadi yang dapat menjadi inspirasi dalam setiap aspek kehidupan kita, baik pendidikan, sosial, ekonomi, maupun kepemimpinan,” ujar Bunyamin.
Ia menekankan bahwa nilai-nilai dasar yang diajarkan Rasulullah SAW, seperti kejujuran (shidq), amanah, kesederhanaan, semangat menuntut ilmu, kasih sayang, dan kepedulian sosial harus menjadi fondasi utama dalam dunia pendidikan. Pendidikan, kata Bunyamin, tidak cukup hanya menekankan kecerdasan intelektual, tetapi juga membentuk karakter, akhlak, dan spiritualitas peserta didik.
Di era digital saat ini, generasi muda dihadapkan pada arus informasi tanpa batas yang sekaligus penuh tantangan. “Tanpa bimbingan yang tepat, anak-anak bisa mudah terjerumus pada hal-hal negatif. Maka tugas kita sebagai orang tua, guru, dan pemimpin pendidikan adalah menanamkan nilai-nilai Islam yang diajarkan Rasulullah, agar mereka tidak hanya cerdas akademis, tetapi juga kuat imannya dan mulia akhlaknya,” jelasnya.
Bunyamin juga mengingatkan pentingnya ukhuwah islamiyah, persatuan, dan toleransi. Rasulullah selalu menekankan pentingnya persaudaraan, baik sesama muslim maupun dengan umat lainnya. Hal tersebut, katanya, harus menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa untuk menjaga keharmonisan dan membangun peradaban yang maju.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik untuk menjadikan Rasulullah sebagai teladan utama. “Mari kita jadikan peringatan Maulid tahun ini sebagai titik tolak memperkuat iman, memperbaiki akhlak, meningkatkan kualitas pendidikan, serta membangun kehidupan yang lebih baik,” pungkasnya. (PTM)


Komentar
Posting Komentar