Apa Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta?
Oleh: Paulinus Teensian Mangko
Remaja 17 Tahun Diduga Bawa Tiga Bom ke Sekolah, Polisi Pastikan Situasi Sudah Terkendali
IWARAINFO.COM, Jakarta – Kejadian ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta pada Jumat siang kini menjadi perhatian luas masyarakat. Polisi terus mengusut identitas dan motif terduga pelaku yang disebut-sebut merupakan salah satu siswa sekolah tersebut.
Polda Metro Jaya mengonfirmasi tengah mendalami dugaan bahwa terduga pelaku merupakan korban perundungan oleh rekan-rekannya. Informasi ini mencuat dari keterangan beberapa siswa di lokasi kejadian.
Seorang siswi kelas XI, Sela, mengungkapkan bahwa tiga jenis bom ditemukan pasca ledakan, dan dua di antaranya sempat meledak. Ia menduga aksi tersebut dipicu keinginan pelaku untuk membalas dendam atas perlakuan bullying yang dialaminya.
“Saya menduga siswa ini ingin balas dendam dan mungkin berniat bunuh diri,” ujar Sela, dikutip dari VIVA.
Tidak hanya itu, akun TikTok @alamulhuda66 juga menayangkan pernyataan siswa lain berinisial Z yang menyebut terduga pelaku berinisial MNFH alias F, siswa kelas XII. Menurut Z, sosok F dikenal pendiam dan jarang berbaur.
“Pelaku sering menyendiri sejak dirinya kelas 11,” kata Z seperti dipantau melalui akun TikTok tersebut.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa pelaku masih dalam penanganan medis. “Saya mendapatkan informasi masih dalam dioperasi. (Berusia) 17 tahun,” ucap Dasco, dikutip dari VIVA.
Pada kesempatan terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto melaporkan perkembangan jumlah korban. Hingga saat ini total 54 siswa menjadi korban, dengan rincian 27 dirawat di RS Islam Jakarta, enam di RS YARSI, dan 21 lainnya telah diperbolehkan pulang.
Budi memastikan masyarakat tidak perlu panik karena aparat telah mengamankan lokasi dan menangani para korban. “Kapolda Metro Jaya mempersiapkan posko pelayanan untuk mendata, mengetahui kondisi korban, serta menyiapkan penyembuhan trauma bagi korban dan keluarga,” ujarnya.
Pihak berwenang masih terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti atas insiden tersebut. (PTM)

Komentar
Posting Komentar