Guru SD Barito Timur Ikuti Pelatihan Pengembangan Konten Digital Pembelajaran 2025
Oleh: Paulinus Teensian Mangko
IWARAINFO.COM, Tamiang Layang – Dalam upaya memperkuat kompetensi guru di era digital, Bidang Pembinaan Pendidikan SD, Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Konten Digital untuk Pendidikan Jenjang SD Tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Rumung, Jl. Pramuka IX Komplek Rahan Permai, Tamiang Layang, dan berlangsung selama tiga hari, 17–19 November 2025.
Sebanyak 80 guru dari 80 sekolah SD se-Barito Timur mengikuti pelatihan ini. Seluruh kegiatan didasarkan pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur Nomor 800/1801/1.2/Disdik/2025 tanggal 27 Oktober 2025, tentang pembentukan panitia pelatihan. Anggaran kegiatan dibebankan pada DPA Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur Bidang Pembinaan Pendidikan SD (PPSD) Tahun 2025.
Dalam laporan panitia yang dibacakan oleh Kepala Seksi Kurikulum dan Peserta Didik Pendidikan SD, Justinus Purba, S.Pd., ia menekankan pentingnya penguasaan media digital bagi para pendidik, mengingat pembelajaran abad 21 menuntut kreativitas, inovasi, serta pemanfaatan teknologi.
“Pelatihan ini diselenggarakan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam menciptakan konten pembelajaran yang efektif dan menarik bagi peserta didik. Kami ingin membekali guru dengan kemampuan yang relevan, agar mereka mampu memanfaatkan teknologi secara bijak, positif, dan bertanggung jawab dalam proses pembelajaran,” ujar Justinus.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkaya kemampuan teknis guru, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi pengembangan profesi mereka. “Dengan kemampuan digital yang baik, efisiensi kerja guru dapat meningkat, dan proses pembelajaran dapat dijalankan dengan lebih kreatif, variatif, dan menyenangkan,” imbuhnya.
Sebelum membuka acara secara resmi, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan SD, Erik Bimantara, S.Pd., M.M., menyampaikan sambutan yang menegaskan bahwa digitalisasi kini bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan dasar dalam dunia pendidikan modern.
“Di era teknologi seperti sekarang, arus digitalisasi sudah meresap ke hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Informasi dapat diakses dengan cepat, dan guru harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan ini. Penguasaan teknologi dan aplikasi edukasi bukan sekadar keterampilan tambahan, tetapi sudah menjadi keharusan,” jelas Erik.
Ia juga menekankan bahwa banyak aplikasi pembelajaran kini tersedia sebagai alat pendukung proses belajar mengajar, mulai dari Google Keep, Canva, Merdeka Mengajar, Google Classroom, hingga berbagai aplikasi digital lain yang relevan. “Dengan memanfaatkan berbagai aplikasi tersebut, guru dapat menghadirkan metode pembelajaran yang lebih kreatif dan variatif. Fitur-fitur menarik di dalamnya mampu membantu penyampaian materi secara lebih interaktif, sehingga siswa tidak cepat bosan dan lebih terlibat dalam proses belajar,” terangnya.
Lebih jauh, Erik Bimantara mengungkapkan harapannya agar pelatihan ini benar-benar memberikan dampak nyata dalam peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah SD. “Kami berharap para guru semakin siap menggunakan berbagai jenis aplikasi pembelajaran untuk mendukung proses belajar mengajar. Dengan dukungan teknologi digital, hubungan dan interaksi antara guru dan peserta didik dapat terjalin lebih baik,” ungkapnya.
Ia juga menekankan pentingnya pembelajaran yang tidak monoton. “Kami ingin siswa lebih aktif, lebih terlibat, dan menikmati proses belajar yang interaktif dan menyenangkan. Penggunaan aplikasi digital sangat membantu menciptakan suasana pembelajaran yang hidup dan tidak kaku,” tambah Erik.
Sebelum mengakhiri sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja sama. “Atas nama Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan semua pihak sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik,” tuturnya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Timur untuk terus mendorong transformasi pendidikan menuju arah yang lebih modern dan responsif terhadap perkembangan teknologi. Dengan bekal keterampilan digital, guru diharapkan mampu menjadi fasilitator yang kreatif, inovatif, serta adaptif terhadap kebutuhan peserta didik.
Selama tiga hari ke depan, peserta pelatihan akan mempelajari berbagai teknik pembuatan konten digital, pemanfaatan aplikasi edukasi, hingga penerapan media pembelajaran berbasis teknologi dalam kelas. Harapannya, seluruh peserta mampu menerapkan ilmu yang diperoleh di sekolah masing-masing untuk meningkatkan mutu pembelajaran. (PTM)


Komentar
Posting Komentar