Menopang Petani, Membangun Kedaulatan Pangan Daerah

Oleh: Paulinus Teensian Mangko

IWARAINFO.BLOGSPOT.COM — Langkah progresif yang dilakukan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Barito Timur bersama Bulog dalam mendukung Program Wajib Membeli Gabah Petani patut diapresiasi. Dengan ditetapkannya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500 per kilogram, pemerintah daerah tidak hanya menjalankan amanat pusat, tetapi juga memperkuat keberpihakan terhadap petani lokal.

Upaya konkret yang diwujudkan melalui penyediaan Gudang Penampungan sementara di Balai Benih, Desa Rodok, Kecamatan Dusun Tengah, menunjukkan keseriusan dalam membangun ekosistem pertanian yang lebih berdaulat. Gudang berkapasitas 200 ton ini merupakan hasil sinergi antara Dinas Pertanian dan Bulog—sebuah kolaborasi yang strategis dalam mengatasi kendala infrastruktur yang selama ini menjadi hambatan utama penyerapan gabah petani.

Keberadaan gudang ini menjawab tantangan geografis yang selama ini dihadapi petani Barito Timur, yang harus bergantung pada fasilitas Bulog di Barito Selatan. Dengan akses yang lebih dekat dan langsung, petani kini memiliki kepastian bahwa hasil panen mereka dapat diserap dengan harga layak dan tanpa permainan harga oleh tengkulak. Di sisi lain, Bulog pun akan lebih mudah dalam melaksanakan tugasnya menyerap gabah dari produsen utama.

Program ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Presiden dan jajaran kementerian teknis terus menekankan pentingnya keberpihakan terhadap petani sebagai garda terdepan produksi pangan. Penyerapan hasil panen dengan harga yang menguntungkan petani adalah bagian dari strategi besar untuk menjaga stabilitas harga, memperkuat cadangan pangan, serta menciptakan distribusi ekonomi yang adil di sektor pertanian.

Ke depan, kita berharap Pemerintah Pusat dapat mempercepat pembangunan Kantor dan Gudang Bulog permanen di wilayah Barito Timur. Dengan fasilitas yang memadai dan sistem yang terintegrasi, rantai pasok gabah akan berjalan lebih efisien, sekaligus meningkatkan daya tawar petani di pasar.

Pemerintah daerah pun perlu terus menggandeng stakeholder lainnya, termasuk koperasi tani dan sektor swasta, untuk memperluas jangkauan dan kapasitas penyimpanan. Dukungan pelatihan dan akses teknologi pertanian juga menjadi faktor penting untuk memastikan hasil panen petani semakin berkualitas dan berdaya saing.

Program Wajib Membeli Gabah Petani adalah langkah krusial dalam mewujudkan kedaulatan pangan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Barito Timur telah mengambil langkah tepat. Kini, saatnya semua pihak bergandengan tangan agar program ini tidak hanya sukses dalam pelaksanaan, tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.